Sing eling hirup teh aya tungtungna isuk-isuk pasosore jeung peuting bakal maranggihan nu ngarana nemahan pati. Hayu sing eling - sing eling hirup pasti aya tungtungna. Lan urip nerimo ing pandume gusti Allah Swt. Kudu sabar lan prasejo.
Jumat, 28 November 2014
Minggu, 23 November 2014
Sejarah MI Pasirlingga
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI
Pasirlingga
1. Sejarah Berdirinya
MI Pasirlingga
“ MI
Pasirlingga merupakan lembaga pendidikan formal yang bernaung dibawah Yayasan
Ma’arif. Lembaga ini berdiri tepatnya pada tahun 1976 dan kepala yang pertama adalah : Pak SAIMIN ( Almarhum ) dan yang sekarang adalah : “ ( Suci Lestari, S.Pd.I.
Kepala MI Pasirlingga, Banjarsari 01 Desember 2011 ) dan telah berkiprah membantu pemerintah
dalam bidang pemerataan kesempatan pendidikan sejak awal tahun berdirinya. Di
awal berdirinya lembaga ini belum memiliki gedung sekolah. Mereka belajar di
gedung milik Madrasah Diniyah pada pagi hari dan sore harinya digunakan siswa –
siswi MADIN. Suatu yang kurang menguntungkan bagi siswa yang menjadi anggkatan
pertama MI Pasirlingga.
Namun
Alhamdulillah, pada akhirnya tahun 1977 MI Pasirlingga dikarunia sebuah gedung
sekolah yang tadinya milik MADIN kini sepenuhnya milik MI Pasirlingga.
2. Visi dan Misi MI Pasirlingga
Adapun
visi dan misi MI Pasirlinga dituangkan dalam rumusan kerangka dasar Tri
Matra Visi, yaitu IMTAQ, IPTEK, DAN IHSAN. Sedangkan misinya adalah untuk meningkatkan
wawasan pengetahuan
Islam ysng luas dan mengamalkannya, mewujudkan system dan iklim pendidikan yang
demokratis.
meningkatkan
kualitas SDM dan mewujudkan
kurikulum pendidikan yang mengintegrasikan
pendidikan agama Islam.
3. Keadaan siswa, guru, dan Karyawan
a. Keadaan siswa
Gambaran
umum mengenai jumlah menurut jenis kelamin dan perbedaan kelas dapat dilihat pada table
berikut:
Tabel.1
Keadaan siswa MI Pasirlingga
menurut pembagian
kelas dan selama 3 tahun terakhir
No
|
Tahun Akademik
|
Kelas
|
Jumlah
|
|||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
|||
1
|
2008 – 2009
|
19
|
14
|
15
|
14
|
18
|
16
|
96
|
2
|
2009 – 2010
|
18
|
14
|
20
|
19
|
11
|
10
|
94
|
3
|
2010 - 2011
|
15
|
17
|
14
|
22
|
20
|
17
|
105
|
b. Keadaan guru
dan karyawan
Keberadaan
pengajar atau guru dalam suatu lembaga pendidikan merupakan factor yang sangat penting karena
seorang guru adalah panutan bagi siswa-siswanya, untuk mengetahui jumlah guru
MI Pasirlingga menurut lulusan, jabatan, dan bidang tugas.
Tabel.2
Keadaan guru MI Pasirlingga
Menurut Pendidikan dan Bidang Tugas 2010 -2011
NO
|
NAMA
|
PENDIDIKAN
|
BIDANG
TUGAS
|
1
|
SUCI LESTARI, S.Pd.I
|
IAILM / PAI
|
KEPALA SEKOLAH
|
2
|
TETY ROSMAYANTY, S.Pd.I
|
IAID / PAI
|
GURU KELAS I
|
3
|
MISBAHUL MUNIR, S.Pd.I
|
IAILM / PAI
|
GURU KELAS VI
|
4
|
AGUS MARWAN, S.IP
|
UNIGAL /
FISIP
|
GURU KELAS III
|
5
|
KY. ALI SURURI
|
MA / PONPES / PIKIH
|
GURU BIDANG
|
6
|
MARYAM PUJI LESTARI, A.Ma
|
STAI PG / PGSD / PGMI
|
GURU KELAS II
|
7
|
HUSNA MAKSUDI, S.Pd.I
|
STAI / PAI
|
GURU KELAS V
|
8
|
KARDIONO
|
MAN
|
GURU BIDANG
|
9
|
HASBULOH
|
STAI PG / PGSD / PGMI
|
GURU KELAS IV
|
4. Keadaan sarana dan prasarana
Sarana
dan prasrana pendidikan adalah faktor penunjang keberhasilan proses pendidikan
suatu lembaga pendidikan pormal termasuk media pendidikan sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran. Berikut ini penulis kemukaan hasil penelitian mengenai
sarana dan prasarana yang tersedia di MI Pasirlingga.
Tabel.3
Keadaan Sarana dan Prasarana MI Pasirlingga
NO
|
SARANA DAN SARANA
|
JUMLAH
|
1
|
GEDUNG SEKOLAH
|
1 LANTAI
|
2
|
RUANG KELAS
|
4 LOKAL
|
3
|
RUANG IBADAH
|
1 LOKAL
|
4
|
RUANG KEPALA
|
1 LOKAL
|
5
|
RUANG GURU
|
1 LOKAL
|
6
|
RUANG TOILET
|
1 LOKAL
|
B. Pelaksaan Pengajaran Bidang Studi Fikih Di
MI Pasirlingga
Pelaksanaan pengajaran
bidang studi fikih di MI Pasirlingga dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
Waktu dan
pelaksaan
Mengenai hal di atas, bidang
studi fikih di MI Pasirlingga di ajarkan
/berikan sebanyak 2
jam pelajaran dalam setiap minggunya, baik kelas 1 sampai kelas VI maupun kelas
IV. Untuk jam pelajaran selama 35 menit,
berarti untuk 2 jam pelajaran selama 70 menit. Untuk kelas IV mata pelajaran fikih
di jarkan pada hari senin dan jam pertama “
( Ky. Ali Sururi. Guru bidang Studi fikih, Banjarsari 01 Desember 2011 )
2.
Alat
pelajaran
Alat – alat pelajaran merupakan
salah satu faktir yang tidak kalah pentingnya didalam proses belajara mengajar,
karena alat – alat itu turut menunjang dan membantu.
Sebenarnya
alat-alat pengajaran itu cakupannya sangat luas, tidak hanya terbatas pada buku
pelajaran, alat peraga, spidol, penggaris dan sebagainya. Akan tetapi semua
sarana dan alat yang mendukung dan menunjang lancarnya proses belajar mengajar
di kategorikan kepada alat.
Buku
paket dan buku bidang studi fiqih termasuk salah satu dari pada alat-alat
pengajaran. Dalam hal ini buku-buku bidang studi fiqih yang digunakan di MI
Pasirlingga.
C. Penyajian Dan
Analisa Data Efektifitas Penggunaan Metode Simulasi Dalam Bidang Studi Fikih
Materi Sholat Janazah Di MI Pasirlingga
Penggunaan
metode yang baik harus memperhatikan unsur efektifitas dan efisiensinya dalam
menunjang suatu proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang efektif adalah
metode pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman yang jelas dan konkrit
kepada peserta didik. Sedangkan metode pembelajaran yang efisien adalah metode
pembelajaran yang dalam waktu singkat dapat membentuk peserta didik memiliki
kompetensi pembelajaran yang diharapkan dari suatu proses pembelajaran.
Adapun
tolak ukur efektifitas penggunaan metode pembelajaran ini dilihat dari empat
aspek yaitu aspek metode yang digunanakan dalam pembelajaran fikih, aspek
penyajian materi melalui metode simulasi, aspek perhatian siswa pada materi,
aspek pemahaman siswa pada materi, aspek kemudahan siswa dalam memahami materi
dan apek kemampuan psikomotor siswa.
Teks Sholawat Kisah Sang Rosul – Habib Syech Abdul Qadir Assegaf
Rohatil athyaru tasydu * bi layaa lil
maulidi
wa bariqunnu riyabdu * min ma’aani Ahmadi
bi layaa lil maulidi
Abdullah
nama ayahnya
Aminah
ibundanya
Abdul
Muthallib kakeknya
Abu
Thalib pamannya
Khadijah
istri setia
Fathimah
putri tercinta
Semua
bernasab mulia
Dari
Quraisy ternama..
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka - yang penuh Suka duka
Dua
bulan di kandungan
Wafat
ayahandanya
Tahun
gajah dilahirkan
Yatim
dengan kakeknya
Sesuai
adat yang ada
Disusui
Halimah
Enam
tahun usianya
Wafat
Ibu tercinta
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka - yang penuh Suka duka
Delapan
tahun usia
Kakek
meninggalkannya
Abu
thalib pun menjaga
Paman
paling membela
Saat
kecil menggembala
Dagang
saat remaja
Umur
dua puluh lima
Memperistri
Khadijah
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka - yang penuh Suka duka
Di
umur ketiga puluh
Mempersatukan
bangsa
Saat
peletakan batu
Hajar
aswad mulia
Genap
empat puluh tahun
Mendapatkan
isyaroh
Ia
pun menjadi Rasul
Akhir
para Anbiya
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka
Inilah
Kisah Sang Rasul
yang
penuh suka duka - yang penuh Suka duka
Rabu, 19 November 2014
Syaikh Waasi’ Achmad Syaechudin bin H.Aminudin
silsilah tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah
(Syaikh Waasi’
Achmad Syaechudin bin H.Aminudin)
di Bogor Baru - Indonesia,
1.
Allah.swt
2.
Jibril as
3.
Nabi Muhamad Rasulullah,saw
4.
Sayidina Ali Bin Abi Thalib ra,
5.
Sayidina Al-Imam Abu Abdullah Al-Husein ra,
6.
Sayidina Al-Imam Ali Zainal Abidin ra,
7.
Sayidina Al-Imam Muhammad Baqir ra,
8.
Sayidina Al-Imam Ja’far As Shodiq ra,
9.
Syaikh Al-Imam Musa Al Kazhim,
10.
Syaikh Al-Imam Abul Hasan Ali Bin Musa Al Rido,
11.
Syaikh Ma’ruf Al-Karkhi,
12.
Syaikh Abul Hasan Sarri As-Saqoti,
13.
Syaikh Al-Imam Abul Qosim Al Junaidi Al-Bagdadi,
14.
Syaikh Abu Bakar As-Syibli,
15.
Syaikh Abul Fadli Abdul Wahid At-Tamimi,
16.
Syaikh Abul Faraj Altartusi,
17.
Syaikh Abul Hasan Ali Al-Hakkari,
18.
Syaikh Abu Sa’id Mubarok Al Makhzumi,
19.
Syaikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir Al-Jaelani Al-Bagdadi,qs.,
20.
Syaikh Abdul Aziz Subhana Ghousus Saqolain,
21.
Syaikh Muhammad Al Hattak,
22.
Syaikh Syamsudin,
23.
Syaikh Syarofudin,
24.
Syaikh Nurudin,
25.
Syaikh Waliyudin,
26.
Syaikh Husamudin,
27.
Syaikh Yahya,
28.
Syaikh Abu Bakar
29.
Syaikh Abdurohim
30.
Syaikh Usman
31.
Syaikh Abdul Fatah,
32.
Syaikh Muhammad Murod,
33.
Syaikh Syamsudin,
34.
Syaikh Ahmad Khotib
Al-Syambasi, Syaikh
35.
Abdul Karim Tanara Al
Bantani,
36.
syaikh Abdullah Mubarok Cibuntu (Syaikh. Abdul Khoir),
37.
Syaikh Nurun Naum Suryadipraja bin H.Agus tajudin,
38. Syaikh Waasi’
Achmad Syaechudin bin H.Aminudin.
Langganan:
Postingan (Atom)