Sabtu, 25 Oktober 2014

SKRIPSI EFEKTIFITAS METODE SIMULASI BAB III


BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.  Metode Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian  deskriptif dan  menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Suharsimi Arikunto ( 2010 : 03 )  “ penelitian kualitatif  adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, sehingga tanpa menggunakan analisis statistic atapun interprestasi kuantitatif “ . Dalam penelita kualitatif perlu menekankan pada pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi kehidupan nyata.
B. Tempat Penelitian
Tempat pemelitian ini adalah MI Pasirlingga Desa Cikaso Kecamatan Banjarsari Kabipaten Ciamis. Yang akan di pusatkan pada kelas yang paling di anggap memenuhi informasi yang di butuhkan. Madrasah ini merupakan madrasah satu-satunya yang ada di desa cikaso dan kegiatan keagamanya di MI ini tentu sangat terasa seperti di adakanya kegiatan / pembiasaan sebelum masuk sekolah, seperti hafalan zuz amma, hafalan asmaul husna, dan di lamjutkaan sholat dhuha. Dan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari besar islam.
C. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dala mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, ( suharsimi arikunto 2010 : 203 ), dalam art lebih cermat, lengkap, sistematis, sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah dokumentasi, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Dalan alat untuk mengumpulkan data kualitatif adalah peneliti itu sendiri ( bungin : 2001 : 71 ).
Penulis dalam mengumpulkan datanya menggunakan instrumen dokumentasi, observasi / pengamatan dan interviu.
D. Jenis Data Dan Sumber Data
1. Jenis Data
            Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna penelitian yang dimaksud. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Berkaitan dengan ini jenis datanya dibagi menjadi dua data primer dan data sekunder.
a.  Data Primer
            Data yang diperoleh secara langsung baik yang dilakukan melaluiwawancara, observasi dan alat lainnya. Sumber data ini adalah yang berupa kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai.Dalam menentukan data dan informasi apa saja yang  berupa kata - kata dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai. Dalam menentukan data dan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam penulisan, penulis mengacu pada poin - poin tujuan penulisan. Oleh karena itu data-data yang akan dihimpun adalah:
1)      Keterangan lisan tentang pelaksanaan pembelajaran Fiqih.

2)      Keterangan lisan hasil observasi tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran mata  pelajaran Fiqih.
3)      Keterangan lisan tentang permasalahan yang dihadai dalam penggunaan media media dalam pembelajaran mata pelajaran Fiqih.
4)      Keterangan lisan tentang gambaran MI Pasirlingga,   keadaan guru, struktur organisasi, karyawan, siswa serta sarana dan prasarana dan lainnya yang dianggap perlu. Sumber ini penulis ambil dari hasil wawancara dengan informan yang bertalian erat dengan masalah yang penulis teliti.
b.   Data Sekunder
Data skunder ialah data yang diperoleh dari atau berasal dari bahan kepustakaan. Sumber ini berupa sumber tertulis seperti buku, majalah, arsip dan dokumen mengenai penelitian ini. Dalam hal ini penulis gunakan sumber Data untuk memperkaya data penulisan dalam penelitian sedangkan sumber statistic tidak digunakan penulis dalam penelitian ini.
2.   Sumber data
Sumber data dalam penulisan ini adalah sunbyek dari mana data di peroleh, sedangkan informan adalah orang yang memberikan informasi. Sedangkan data utama dalam penelitian kulaitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainya. Dalam penelitian ini sumber penelitian di peroleh :
a.       Guru mata pelajaran Fikih
b.      Kepala sekolah
c.       Guru, pegawai madrasah dan siswa
d.      Buku literature yang ada hubunganya dengan teori yang di pakai dalam penuliasan skripsi ini atau penelitian ini.
e.       Hasil observasi yang meliputi letah geografis, fasilitas pendidikan, dan proses belajar mengajar yang di peroleh dari tempat penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan  tiga teknik pengumpulan data yaitu :
1.        Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1989 : 188). Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran umum tentang data sekolah. Dan permasalahan yang akan di teliti.
2.        Observasi
Metode observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomen-fenomen yang diselidiki (Sutrisno Hadi, 1984 : 136). metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan, terhadap objek yang diteliti.
Metode yang penulis gunakan adalah : “ metode partisipan yaitu orang yang menggunakan metode observasi turut ambil bagian dengan orang - orang yang diobservasi, penulis terlibat langsung dalam proses pembelajaran ”. ( Sutrisno Hadi, 1984 : 142 ).    Proses  observasi  melalui  tahapan  deskripsi,  reduksi  dan
Seleksi ” ( Sugiono  2007 : 316 ). Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan efektifitas metode simulasi dalam materi sholat janazah di MI Pasirlingga
3.        Interviu
            Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee) (Suharsimi, 1998 : 126) maksud penggunaan metode ini adalah untuk mencari data yang berhubungan dengan kurikulum, metode, dan tehnik yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih dalam hal ini dilakukan dengan kepala sekolah, dan guru mata pelajaran Fiqih MI Pasirlingga Kecamatan Banjarsari.
F. Teknik Analisa Data
Marshall dan Rossman mengajukan teknik analisa data kualitatif untuk proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian kualitatif  terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan (Marshall dan Rossman dalam Kabalmay, 2002 : 34 ), diantaranya  :
1.         Mengorganisasikan Data
Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara mendalam ( indepth inteviwer ), dimana data tersebut direkam dengan tape recoeder dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang - ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah di dapatkan.
2.         Pengelompokan berdasarkan kategori, tema dan pola jawaban
Pada tahap ini dibutuhkan pengertiaan yang mendalam terhadap data, perhatiaan yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam mekukan coding. Dengan pedoman ini, peneliti kemudian kembali membaca transkip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Data yang relevan diberi kode dan penjelasan singkat, kemudian dikelompokan atau dikategorikan berdasarkan kerangka analisis yang telah dibuat.
Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap penagalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.
3.         Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data
Setelah kategori pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kemabali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokan apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai. Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis tertentu, namun dari
landasan teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai hubungan antara konsep-konsep dan factor-faktor yang ada.
4.         Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data
Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penejelasan. Dan berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari kaitanya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatau alternative penjelasan lain tetnag kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada alternative penjelasan yang lain. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdpat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak terfikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan alternative lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran.
5.         Menulis Hasil Penelitian
Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan merupakan suatu hal yang membantu penulis unntuk memeriksa kembali apakah kesimpulan yang dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini, penulisan yang dipakaiadalah presentase data yang didapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dengan subjek dan significant other. Proses dimulai dari data-data yang diperoleh dari subjek dan significant other, dibaca berulang kali sehinggga penulis mengerti benar permasalahanya, kemudian dianalisis, sehingga didapat gambaran mengenai penghayatan pengalaman dari subjek. Selanjutnya dilakukan interprestasi
secara keseluruhan, dimana di dalamnya mencangkup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian.
G. Pengujian Keabsahan Data
Pada dasarnya dalam penelitian kualitatif belum ada teknik yang baku dalam menganalisa data, atau dalam analisa data kualitatif, tekniknya sudah jelas dan pasti, sedangkan dalam analisa data kualitatif, teknik seperti itu belum tersedia, oleh sebab itu ketajaman melihat data oleh peneliti serta kekayaan pengalaman dan pengetahuan harus dimiliki oleh peneliti . Dalam menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik trianggulasi, yaitu pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut, dan teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan adalah dengan pemeriksaan melalui sumber yang lainnya.
Menurut Moloeng ( 2007 :330 ). “ trianggulasi adalah  : teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya” .

Denzin (dalam Moloeng, 2007:330) “ membedakan empat macam trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori ” .
Trianggulasi dilakukan melalui wawancara, observasi langsung dan observasi tidak langsung, observasi tidak langsung ini dimaksudkan dalam bentuk pengamatan  atas  beberapa  kelakukan  dan  kejadian  yang  kemudian  dari
hasil pengamatan tersebut diambil benang merah yang menghubungkan di antara keduannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan akan melengkapi dalam memperoleh data primer dan skunder, observasi dan interview digunakan untuk menjaring data primer yang berkaitan pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kesiapan sekolah dalam penerapan pembelajaran, sementara studi dokumentasi digunakan untuk menjaring data skunder yang dapat diangkat dari berbagai dokumentasi tentang tugas-tugas pokok dan pengelolaan sekolah. Tahap-tahap dalam pengumpulan data dalam suatu penelitian, yaitu tahap orientasi, tahap ekplorasi dan tahap member chek. Tahap orientasi, dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah melakukan prasurvey ke lokasi yang akan diteliti, dalam penelitian ini, prasurvey dilakukan di MI Pasirlingga Desa Cikaso Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis, melakukan dialog dengan kepala sekolah, beberapa perwakilan guru,.Kemudian peneliti juga melakukan studi dokumentasi serta kepustakaan untuk melihat dan mencatat data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Tahap eksplorasi, tahap ini merupakan tahap pengumpulan data di lokasi penelitian, dengan melakukan wawancara dengan unsur-unsur yang terkait, dengan pedoman wawancara yang telah disediakan peneliti, dan melakukan observasi tidak langsung tentang kondisi sekolah dan mengadakan pengamatan langsung tentang pengambilan keputusan di sekolah itu. Tahap member chek, setelah data diperoleh di lapangan, baik melalui observasi, wawancara ataupun studi dokumentasi, dan responden telah mengisi data kuesioner, serta responden diberi kesempatan untuk menilai data
informasi yang telah diberikan kepada peneliti, untuk melengkapi atau merevisi data yang baru, maka data yang ada tersebut diangkat dan dilakukan audit trail yaitu menchek keabsahan data sesuai dengan sumber aslinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar