Rabu, 05 April 2017

KYAI BAGUS SANTRI PANGRUMASAN BANJARANYAR CIAMIS






                                                 Situs Pangrumasan Rumah Bale Bandung
                                                       ( Gambar di ambil 31 April 2017 )

Kunjungan pertama di pagi hari ke situs pangrumasan Kyai Bagus Santri Apu Putera Banjaranyar, hari minggu 5 maret 2017, saya di terima di rumah Bapak Edi Santana. Di awali dengan perkenalan nama dan maksud tujuan, saya bertanya mengenai situs pangrumasan. Dan Bapak edi santana Pun Mulai bercerita mengenai sejarah situs Pangrumasan. Situs Pangrumasan di Dusun Sukamaju, RT 02 RW 07, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis merupakan sebuah situs bersejarah. Situs tersebut menyimpan cerita tentang sejarah masuknya ajaran Islam ke wilayah Banjaranyar Cigayam dan sekitarnya beberapa abad yang lalu.
Situs Pangrumasan sampai saat ini masih sering didatangi peziarah, baik lokal maupun dari luar wilayah Ciamis. Di situs ini juga terdapat beberapa benda pusaka peninggalan mendiang Kyai Bagus Santri Apu Putera yang tersimpan rapi di dalam sebuah bangunan khusus.
Kyai Bagus Santri Apu Putera adalah sosok ksatria yang pertama kalinya menyebarkan ajaran Islam di tatar sunda, tepatnya di daerah Cigayam dan sekitarnya.Kyai bagus Santri apu Putera  Maenurut cerita Berasala dari darerah Demak Jawa Tengah, walaupun berdialek jawa tapi kyai bagus Santri Dapat di teima karena masyarakat pada masa itu pun ada yang sudah memahami dialek bahasa jawa.
Menurut cerita salah satu mantu keturunan mendiang Kyai Bagus Santri Apu Putera, Edi Santana, mengungkapkan, Situs Pangrumasan adalah tempat dimana Kyai Bagus Santri Apu Putera membangun sebuah padepokan serta menyebarluaskan ajaran Islam.

                                     Rumah Bale tempat menerima tamu
                                       ( Gambar di ambil 31 Amaret 2017 )

“Beliau (Kyai Bagus Santri Apu Putera) menghilang (Tilem) dan meninggalkan ciri yang sekarang menajadi pusat sejarah situs Pangrumasan,” katanya.
Lebih lanjut, Edi mengisahkan, Kyai Bagus Santri Apu Putera menyebarluaskan ajaran Agama Islam dengan cara menggunakan pementasan wayang kulit dan iringan gamelan. Hingga akhirnya, saat itu, banyak warga yang tertarik dan ikut kepadanya serta menganut ajaran agama Islam. Dengan bukti alat kesenian berupa Gong dan lainya yang tersimpan di Balebandung.
“Beliau adalah keturunan keenam dari mendiang Solwasalam Pundika Kyai Sajati Apu Putera yang mewarisi tahta keturunan penyebar Agama Islam ke daerah ini. Semasa hidupnya beliau terkenal sangat santun serta mempunyai banyak santri. Beliau selalu berkeliling syiar agama dengan menggunakan peragaan wayang,” katanya.
Banyak warga yang tertarik untuk ikut menjadi salah satu pengiring (nayaga) dan belajar memainkan wayang. Disitu Kyai Bagus Santri Apu Putera memberikan syarat kepada warga, jika ingin belajar wayang harus terlebih dulu mengucapkan dua kalimat syahadat serta menjalankan syareat Islam.
“Padepokan ini berdiri sekitar abad ke 15-16 .( Membutuhkan sumber rujukan ). Kalu melihat silsilah keturunan di mungkinkan stus ini sejaman dengan Kedaleman Kawasen yang terletak di Desa Kawasen Kecamatan Bamjarsari Kab Ciamis ( Pendapat penulis ). Miasal nya rata-rata kunci makom itu menjadi kunci selama 30 Tahunan atau 35 Tahunan maka 35 x 11 = 380 tahun . Di hitung dari tahun 2017 maka 2017 – 380 tahun = 1632 M, Terhitung mulai dari Kyai Bagus Santri Apu Putera sampai pada Kunci Fadli Citra Diwangsa Apu Putera keturunan ke sepuluh. Dan tahun 1632 di Jawa Tengah masa kerajaan  Kesultanan Pajang yang di pinpin oleh Sultan Hadiwijioyo atau yang terkenal dengan nama Raden Joko Tingkir dan atau Kerajaan Mataram Islam ( Pendapat penulis )
Dan cerita selanjutnya kemungkinan situs ini lebih tua dari situs Raden Dalem Arya Jaya Diningrat yang ada di Tasikmalaya ( Membutuhkan sumber rujukan ). Karena dalam sejarahnya, dulu itu kanjeng dalem Raden Arya Jayadiningrat datang ke padepokan ini dan membawa menara mesjid serta book (buku silsilah keturunan/ istri serta seluruh anak keturunan Kiyai Bagus Santri),” ( membutuhkan sumber rujukan " Raden Dalem Arya Jayadiningrat ini siapa ?....apakah Dalem  pada jaman kerajaan sukapura, sukakerta atau gara tengah...) jelas Edi.
Padepokan Pangrumasan yang di pimpin oleh Kyai Bagus Santri Apu Putra dan Kyai Bagus Santri  bukanlah seorang raja. Beliau hanya seorang ksatria yang mengembara serta menyebarluaskan ajaran Islam.
Di dalam situs Pangrumasan terdapat beberapa benda peninggalan  Kyai Bagus Santri Apu Putra, seperti, seperangkat gamelan yang terdiri dari kenong dan goong dan kitab wawacan cerita pewayangan dan yang lainnya.
Sedangkan Makom Kyai Bagus Santri Dan Istrinya ,Serta Ada Beberapa Makan Lainya . terdapat di timur bale bandung atau di sebelah timur Masjid Pangrumasan letaknya di sebrang selokan di atas bukit.


Komplek Makom Kyai Bagus Santri Apu Putera Dan Istri Serta Keluarga
( Gambar Di Ambil 31 Maret 2017 )


Demikian cerita singkat tenntang Situs Pangrumasan apabila ada kesalahan dalan menulis dan tidak sesuai dengan kenyataan penulis mohon maaf yang sebesar-besaranya. dan penulis berharap kepada masyarakat Banjaranyar untuk  juga pada pemerintah daerah Propinsi Jawa Barat melauli Dinas Kebudayan dan Kaupaten Ciamis melalui Dinas Kebudayaan untuk memperhatikan serta merawat situs warisan leluhur ini agar tidak hilang oleh Jaman Dan hilang oleh ulah tangan yang tidak bertanggung Jawab......
 NB : 
Edi Santana sendiri merupakan mantu cicit Kyai Bagus Santri yang sehari-hari bertugas membersihkan dan menjaga situs. Untuk menjaga keletasrian Situs Pangrumasan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar